Minggu, 29 Juni 2014

SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL

SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL



Pada tanggal 24 juni 1859 terjadi pertempuran antara Prancis dan Austria yang terjadi di Lambordia, Solferino Italia Utara. Pertempuran tersebut melibatkan 320.000 prajurit, dan 40.000 diantaranya menderita luka - luka dan bahkan kehilangan nyawa.  Pada saat yang sama, seorang pemuda berkebangsaan Swiss, Jean Henry Dunant, berada di Solferino dalam rangka menemui Kaisar Prancis, Napoleon III. saat perjalanannya menuju kekediaman Kaisar, Henry Dunant dan rombongannya terhalang oleh pertempuran tersebut, banyak prajurit terluka bergelimbangan, korban berjatuhan dimana- mana. Tergerak oleh pemandangan perang yang mengerikan , maka dengan segera Henry Dunant beserta penduduk setempat membentuk rumah sakit lapangan sederhana, mengumpulkan kain tinen pembalut luka, dan menyediakan obat-obatan. Ia pun membatalkan kunjungannya ke kediaman Kaisar, seusai perang ia kembali ke Swiss.



Di Swiss, ia menuliskan pengalamanya dalam buku yang berjudul "Un Souvenir de Solferino/ a Memory of Solferino/Kenangan Solferino". Buku tersebut menggambarkan betapa kejamnya peperangan dan pengalaman mambantu korban. secara garis besar, buku tersebut mengandung 2 gagasan penting, yaitu :

1.     Membentuk organisasi kemanusiaan Internasional yang disiapkan untuk menolong para prajurit, penduduk sipil, korban di medan perang.
2.    Mengadakan perjanjian Internasional untuk membentuk hukum melindungi prajurit yang terluka serta relawan organisasi yang tengah memberikan pertolongan di medan perang.

Pada 1863 Henry Dunant beserta empat warga Genewa merealisasikan gagasan tersebut.  Mereka terkenal sebagai  Komite Lima  yang bertugas sebagai wadah relawan pemberi pertolongan pada peperangan. Kelima anggota tersebut adalah:

  1. Jean Henry Dunant
  2. Jendral Guallaume Henry Dufour
  3. Dr. Theodore Mounier
  4. Dr. Gustave Moynier
  5. Dr. Louis Appia
Komite tersebut meluas dan berkembang hingga saat ini terkenal sebagai  ICRC  ( International Committee of the Red Cross ). Dan ditetapkan pula tanggal  8 Mei 1863  sebagai Hari Palang Merah Internasional ( 8 Mei adalah tanggal lahir Henry Dunant ). Beberapa Negara pun turut serta membentuk organisasi Palang Merah di bawah naungan ICRC.  Namun tidak hanya  lambang Palang Merah yang dipakai. Kerajaan Ottoman ( Turki ) mengusullkan bagi Negara-negara Islam memakai tanda Bulan Sabit Merah. Sementara Negara-negara lain yang enggan memakai lambang Bulan Sabit Merah atau Palang Merah diperbolehkan memakai lambang Kristal Merah. Hal ini dikarenakan dahulu, banyak Negara yang memakai lambang berbeda-beda, misal Persia ( Iran ) memakai Singa Merah. Jepang mamakai Matahari Merah. Namun saat ini hanya 3 lambang yang disetujui Internasional, yakni  Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan Kristal Merah.


Untuk mengglobalkan organisasi pertolongan ini, Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan Kristal  Merah berada satu kesatuan di bawah naungan lembaga IFRC( Internasional Federation of the Red Cross ). IFRC diprakarsai oleh  Henry Davidson  ( warga USA ) pada Konferensi Kesehatan Internasional Cannes, Prancis, 5 Mei 1919.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar